dua malaikat yang setia
إذْ يَتَلَقَى الْمُتَلَقِّيْيَنِ عَنِ الْيَمِيْنِ
وِعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ.
(
ingatlah ) ketika dua malaikat mencatat
( perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah
kiri. (QS. Qaf: 17)
Wahai saudaraku,,,
Allah menciptakan jin dan manusia
hanya untuk beribadah kepada-Nya, tiada pantas seseorang mengerjakan segala
larangan-Nya, sedangankan ada dua malaikat yang akan mencatat segala amal
berbuatannya. Hal sekecil apapun itu, yang baik maupun yang buruk semua akan
tercatat secara sempurna oleh malaikat yang senantiasa taat kepada-Nya.
Dan tak ada satu katapun yang kita ucapkan melainkan malaikat akan mencatat
apa yang kita katakan, sebagaimana lanjutan ayat di atas yang berbunyi,
مَا يَلْفِظً مِنْ قَوْلٍ
اِلّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan
ada disisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (QS. Qaf: 18)
Lalu bagaimanakah dengan kita? apakah pantas kita berucap dengan perkataan
yang akan menyebabkan keburukan bagi kita, Sedangkan malaikat senantiasa dengan
taatnya kepada sang Rabb semesta alam siap untuk mencatat setiap kata yang kita
ucapkan ?
Wahai saudaraku,,,
Mari kita renungkan makna ayat di atas dengan unsur di ciptakannya jin dan
manusia oleh Allah di dalam surat az-zariyat: 56 yang artinya,
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
agar mereka beribadah kapada-Nya.
Sungguh luar biasa wahai saudaraku, Allah menciptakan jin dan manusia agar
mereka beribadah kepada-Nya, oleh karena itu Allah ingin agar setiap apa yang
kita ucapkan bernilai ibadah, dan malaikat pun mencatatnya sebagai bentuk
kebaikan untuk kita.
Dalam sebuah hadits juga dikatakan,
فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Berkatalah yang baik atau diam
Wahai saudaraku,,
Alangkah indahnya jika setiap apa yang kita ucapkan mengandung kebaikan
untuk kita, dan alangkah baiknya lagi jika kita tidak bisa mengucapakan
perkataan yang baik, kita diam. Karena dengan diamnya kita itu lebih baik
dibandingkan dengan bicara kita yang mengandung keburukan bagi kita ataupun
seseorang yang mendengar perkataan kita.
Wahai saudaraku,,
Mari kita berintropeksi kembali, mengingat dan merenungkan pada yang Allah
perintahkan dan apa yang Allah larang bagi kita, Allah Maha Tahu yang terbaik
untuk hamba-Nya, dan Allah hanya ingin yang terbaik untuk hamba-Nya. Allah
ingin setiap apa yang kita ucapkan dan setiap apa yang kita perbuat akan
menghasilkan kebaikan untuk kita. Oleh karena itu, setiap apa yang Allah
perintahkan baik berupa perintah ataupun larangan itu semua hanya untuk
kebaikan hamba-Nya, bukan untuk Allah, karena pada hakikat yang sebenarnya
manusialah yang membutuhkan Allah.
Wahai saudaraku,,
Mari kita perbaiki amal perbuatan kita, agar semua bernilai ibadah dan
menghasilkan kebaikan untuk kita ataupun orang-orang di sekitar kita, mari kita
jadikan setiap perintah dan laranganan-Nya adalah sebagai bentuk motivasi
bagi kita untuk mencapai jannah-Nya nan
indah di akhirat sana.
0 komentar:
Posting Komentar